Pemijahan ikan neon tetra

neon tetra

Pemijahan ikan neon tetra (aquariumhias)  -Neon tetra merupakan type ikan hias yang ukuran tubuhnya kecil, di mana ukuran induknya tidak kian lebih 4 cm. ikan ini bisa kawin pada waktu berusia 6 bln.. neon tetra merupakan di antara komoditas ekspor yang banyak diminati oleh negara lain.

Penentuan induk untuk membedakan induk jantan serta betina yang sudah siap untuk dipijahkan bisa dilihat dari bentuk tubuhnya. induk jantan mempunyai tubuh ramping, garis warna neon lurus serta gerakannya lebih lincah dibanding ikan betina. namun ikan betina mempunyai ukuran tubuh yang lebih pendek, sisi perut gemuk, serta garis warna neon bengkok.
pemijahan

Persiapan pemijahan
Wadah yang dipergunakan untuk pemijahan berbentuk akuarium kecil berukuran 20 kali 20 kali 20 cm. akuarium yang sudah ada, dicuci terlebih dulu dengan larutan pk untuk menyingkirkan hama penyakit. akuarium baiknya diletakkan pada area yang gelap dikarenakan neon tetra tidak suka kondisi terang. air yang dipakai untuk pemijahan mempunyai parameter kualitas air : ph ± 6, o2 terlarut lebih kurang 6 ppm serta suhu 22 – 24 0c. didalam akuarium pemijahan ditempatkan tanaman air layaknya eceng gondok atau hydrilla sebagai area melekat telur.

neon tetra

Sistem pemijahan 
Sesudah wadah pemijahan siap, sepasang induk yang sudah siap memijah dimasukkan ke didalam akuarium. jika ke-2 induk sudah menyatu, seluruh sisi akuarium ditutup dengan plastik atau kertas hitam supaya tak ada cahaya yang masuk. sepanjang pemijahan berjalan induk terus bisa diberi pakan berbentuk jentik nyamuk. induk dapat mulai memijah saat malam hari serta berjalan sepanjang 3 - 4 jam. sesudah pemijahan selesai, induk segera diangkat serta diletakkan di akuarium yang lain.

Menjaga telur serta larva
Sesudah telur melekat di tanaman air, telur diupayakan tidak terkena cahaya sedikitpun dikarenakan telur neon tetra peka pada cahaya. telur yang terkena cahaya dapat mati serta tidak menetas. telur dapat menetas sesudah 24 jam dikeluarkan oleh ikan. untuk hindari serangan jamur atau penyakit yang lain, media pemeliharaan larva diberi antibiotik berbentuk malachite green oxalate ( mgo ) sejumlah 0, 01 mg/lt air atau methylene blue ( mb ) sejumlah tetes untuk 5 liter air. larva ikan yang baru menetas dilewatkan sampai telur menetas dengan total. larva tak perlu diberi pakan dikarenakan tetap mempunyai cadangan makanan dari kuning telurnya. sesudah berusia 3 hari larva diberi pakan alami berbentuk rotifera atau nauphli artemia.

Menjaga anak ikan
Sesudah berusia 7-10 hari, larva bisa dipindahkan ke akuarium yang semakin besar. ukuran akuarium untuk perawatan larva yaitu 100 kali 50 kali 40 cm. jika jumlah ikan terlampau banyak bisa juga dipakai bak tembok yang terlindung dari air hujan serta cahaya matahari. pakan yang didapatkan berbentuk kutu air atau cacing rambut ( tubifex ) dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali didalam 1 hari. penggantian air pemeliharaan dikerjakan tiap-tiap 5 – 7 hari sekali dengan langkah disipon. ikan dipelihara sepanjang 25 hari hingga meraih ukuran cm.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment