Cara pengolahan air aquarium

aquascape

Ini menyangkut pengolahan air baik diluar atapun didalam aquarium. prinsipnya, pengolahan air umumnya meliputi sistem diantaranya :
1. Coagulation
Sistem kimia untuk mengikat beragam partikel padat ( suspended solid ) didalam air. umumnya diterapkan cuma untuk air dengan tingkat kesadahan tinggi ). coagulation ( sistem kimia dengan menambah alum - aluminum sulfate, al2( so4 )3 - atau kerap dimaksud tawas ), mengaduk air dengan kencang, untuk mereaksikan tawas dengan alkalinitas air, dapat membuahkan guimpalan-gumpalan akibat reaksi kimia tawas dengan beragam partikel padat didalam air ( alkalinitas ), yang tenggelam didalam air. air yang diatas dipisahkan dari gumpalan-gumpalan ini. sistem koagulasi ini sekalgius menambah keasaman ( turunkan ph ).

2. Sedimentasi
 
Memakai grafitasi untuk menarik partikel padat air menuju basic wadah / tandon. air didiamkan sepanjang semalam tanpa ada gerakan. kotorannya dapat berkumpul di basic tandon.
sesudah sedimentasi, bila butuh menaikkan ph ( akibat coagulasi ), dapat dipakai
ca( oh )2.

3. Aerasi
Prinsip aerasi yaitu memberi kontak hawa pada permukaan badan air. terhitung tujuan terutama aerasi yaitu oksigenasi ( menambah do - dissolved oxygen - didalam air ).
Tehnik-teknisk aerasi diantaranya :
  • Aerasi difusi : menghembuskan gelembung ke didalam air ( umum untuk akuarium )
  • Aerasi semprot : air di semprotkan ke hawa
  • Aerasi wadah bertingkat : air terjun dari satu wadah ke wadah lebih rendah membuahkan air terjun ( dipakai di area jualan ikan di supermarket )
  • Aerasi banyak permukaan : air mengalir pada permukaan terbuka yang lebar serta kedalaman air nya tidak tebal saja ( butuh area banyak, pikirkan waterboom )
  • Aerasi pemencaran jalur air : bila air dipompakan ke kolam, sebelum saat meraih
Permukaan badan air, dihambat oleh sesuatu rintangan hingga airnya terpencar-pencar, untuk menambah jumlah kontak hawa dengan badan air.

4. Filtrasi. adsorbsi, serta absorbsi

Filtrasi bermakna menghalangi jalannya kotoran agar tidak turut badan air. ini contohnya dengan sand-filter atau kain filter yang biasa. tak hanya sebatas menghalangi layaknya pasir atau kain filter, material filter juga dipilih yang mempunyai kekuatan adsorbsi serta absorbsi.

Adsorbsi yaitu menempelkan ( adhesivitas ) kotoran pada permukaan material ( karbon aktif ). dimaksud karbon aktif, dikarenakan dapat dibersihkan, hingga aktif kembali. karbon aktif berbentuk padat ( massive, tidak poros ), kotoran cuma melekat di permukaan. Dengan dibersihkan serta dijemur, telah dapat digunakan lagi. absorbsi yaitu menyerap kotoran ke didalam tubuh material filter ( porositas, berpori ), contohnya batu apung atau zeolite.

Ada sebagian tehnik lain, namun yang di atas yaitu yang umum utuk pengolahan air. bila ditanya mana yang sangat efisien serta murah, seluruh mesti sesuai
keperluan serta situasi yang dihadapi.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment