Apakah itu PH air ?



PH Air
 PH ( singkatan dari “ puisance negatif de h “ ), yakni logaritma negatif dari kepekatan ion-ion h yang lepas didalam satu perairan serta memiliki pengaruh besar pada kehidupan organisme perairan, hingga ph perairan digunakan sebagai di antara untuk menyebutkan baik buruknya suatu hal perairan.

Pada perairan perkolaman ph air memiliki makna yang cukup penting untuk mendeteksi potensi produktifitas kolam. ph air yang agak basa, bisa mendorong sistem pembongkaran bahan organik didalam air jadi mineral-mineral yang bisa diasimilasikan oleh tumbuh tumbuhan ( garam amonia serta nitrat ).

Ph air pada perairan yang tidak memiliki kandungan bahan organik dengan cukup, maka mineral didalam air tak lagi ditemukan. apabila kedalam kolam itu lantas kita tambahkan bahan organik layaknya pupuk kandang, pupuk hijau dsb dengan cukup, namun kurang memiliki kandungan garam-garam bikarbonat yang bisa melepas kationnya, maka mineral-mineral yang barangkali lepas juga tak lagi lama ada di dalam air itu. untuk menciptakan lingkungan air yang bagus, ph air itu sendiri mesti mantap dulu ( sedikit berlangsung pergoncangan ph air ). ikan rawa layaknya sepat siam ( tricogaster pectoralis ), sepat jawa ( tricogaster tericopterus ) serta ikan gabus bisa hidup pada lingkungan ph air 4-9, untuk ikan lunjar kesan ph 5-8, ikan karper ( cyprinus carpio ) serta gurami, tidak bisa hidup pada ph 4-6, namun ph idealnya 7, 2.

Klasifikasi nilai ph air bisa dikelompokkan jadi tiga yakni :
Netral : ph air = 7
Alkalis ( basa ) :7 < pH air < 14
Asam : 0 < pH air < 7

Derajat keasaman ph air satu kolam ikan amat di pengaruhi oleh situasi tanahnya yang bisa memastikan kesuburan satu perairan. nilai ph air asam tidak baik untuk budidaya ikan di mana produksi ikan didalam satu perairan dapat rendah. pada ph air netral amat baik untuk aktivitas budidaya ikan, umumnya berkisar pada 7 – 8, namun pada ph air basa juga tidak baik untuk aktivitas budidaya. pengaruh ph air pada perairan bisa menyebabkan pada komune biologi perairan, untuk jelasnya bisa dilihat pada tabel 3. 3.

Pengaruh ph air pada komune biologi perairan ( effendi, 2000 ) nilai ph pengaruh umum

tabel pengaruh PH

Air kolam yang ph air nya bergoncang pada 4, 5-6, 5 tetap bisa diperbaiki dengan memberikan kapur didalam jumlah yang cukup. supaya ph air nya bisa dinaikan jadi 8, 0 agar pengaruh oh yang rendah dapat ditiadakan. biasanya saat pagi hari, waktu air banyak memiliki kandungan co2, ph air rendah, pada saat sore hari air kehabisan co2 untuk asimilasi, ph air jadi tinggi. Situasi ph air ini dapat amat penting berarti pada pengangkutan ikan hidup dengan tertutup dengan pemberian gas o2. Pada pengangkutan ikan hidup dengan terbuka, berlebihan co2 hasil pernafasan ikan yang diangkut tidak lantas problem, karena co2 itu selalu tetap berkesempatan jadi seimbang dengan hawa terbuka diatasnya, hingga penurunan ph air tak lagi terlampau jelek untuk ikan. pada pengangkutan tertutup usaha menghindar penurunan ph air bisa ditambahkan larutan buffer layaknya na2hpo4, hingga ph air yang sedianya dapat turun bisa dicegah. karena waktu pengangkutan ikan bisa diupayakan lebih panjang.
Metode penentuan ph air bisa memakai alat ph mtr. atau gunakan kertas indikator ph air. diperairan asli, pergoncangan ph air dari yang tinggi ke ph air rendah bisa disanggah oleh unsur calsium yang ada didalam air asli itu sendiri. jika satu perairan kandungan calsium didalam bentuk ca( hco3 )2 cukup tinggi, maka daya menyanggah air pada pergoncangan ph air jadi besar. unsur ca di dalam air membentuk dua jenis senyawa yakni :

1. Senyawa kalsium carbonat ( caco3 ) yang tidak bisa larut
2. Senyawa kalsium bicarbonat atau kalsium hidrogen karbonat ( ca( hco3 )2 ) yang bisa larut didalam air.
Factor yang memastikan besar kecilnya kekuatan penyanggah pergoncangan asam ( ph air ) yaitu banyaknya ca ( hco3 )2 didalam air. sistem berlangsungnya penyanggahan asam ph air di dalam air yaitu sebagai berikut: bila didalam satu perairan, co2 terambil, maka semula ph air dapat naik, walau demikian pada waktu yang berbarengan ca( hco3 )2 yang larut didalam air itu dapat pecah menurut persamaan seperti berikut :

ca ( hco3 )2 = ca co3 + h2o + co2

Hingga didalam air itu berlangsung pembentukan co2 yang baru, setelah itu ph air memiliki kecenderungan untuk turun lagi. menurut sistem tersebut di atas, kandungan ca yang terdapat didalam air jadi menyusut. kalcium bikarbonat yang terbentuk pada pemecahan itu dapat mengendap berbentuk endapan putih didasar perairan, pada daun-daun tanaman air dsb. sebaliknya, jika terbentuk gas co2 yang banyak di dalam air maka semula ph air memiliki kecenderungan untuk turun walau demikian dengan segera gas co2 yang berkeliaran bebas itu dapat diikat oleh cac03 yang sukar larut didalam air tadi. menurut persamaan reaksi :

caco + co2 + h2o = ca ( hco3 )2.

Hingga jumlah co2 bebasnya dapat menyusut, mengakibatkan ph air memiliki kecenderungan untuk naik, hingga kecenderungan ph air untuk turun bisa disanggah. sistem imbangan ph air bisa dituliskan dengan reaksi seperti berikut :

ca ( hco3 )2 = caco3 + co2 + h2o

Lantas jumlah ca ( hco3 )2 didalam air merupakan di antara unsur dari baik buruknya perairan sebagai lingkungan hidup.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment