Budidaya ikan black tetra

black tetra
  
Budidaya ikan black tetra (aquariumhias) -Walau namanya black tetra, namun tidak seluruh badannya hitam. warna hitam cuma ada pada ke-2 segi badannya berbentuk garis-garis yang jumlahnya 3 buah pada tiap-tiap segi. Sesaat warna punggungnya hijau zaitun dengan perut putih keperakan. Ikan ini gampang berkembang biak walaupun pada air yang tidak mengalir sekalipun. mulai masak kelamin pada ukuran 3, 75 cm, perkembangan optimal badannya dapat meraih 7, 5 cm. walau potensi produksinya cukup tinggi, namun akhirnya terkadang tidak memuaskan dikarenakan induk senang mengonsumsi telurnya sendiri, terlebih apabila induk terlambat dipindahkan.

Black tetra dikenal sebagai perenang aktif, mempunyai karakter agresif, serta kerap mengganggu ikan lain, terlebih ikan yang ukurannya lebih kecil. oleh dikarenakan itu, black tetra baiknya diletakkan pada akuarium yang berukuran besar. ikan lain yang dipelihara bersamanya baiknya berukuran seimbang.

Penentuan induk
Induk yang siap dipijahkan berukuran panjang minimum 3, 75 cm. ikan jantan tubuhnya sedikit panjang serta langsing dibanding ikan betina yang bertubuh pendek serta montok. induk betina yang masak kelamin serta siap kawin perutnya gendut.

Pemijahan induk
Sebelum saat dipijahkan, induk baiknya diberokkan, yakni jantan serta betina dipi­sahkan tanpa diberi pakan sepanjang 1 hari semalam. aquarium pemijahan diisi air setinggi 20 cm lantas diberi hydrilla sampai mencukupi 75-90% sisi luas aquarium. jumlah induk yang bisa dikawinkan pada tiap-tiap aquarium yaitu 5 pasang yang terdiri dari 5 ekor jantan serta 5 ekor betina atau menggunakan perbandingan jantan serta betina 1:2.

black tetra

Pemijahan dikerjakan dalam akuarium 40 cm kali 20 cm kali 20 cm atau 30 cm kali 25 cm kali 25 cm cm. alat penempel telur dipakai hydrilla maupun ceratophyllum. air media pemijahan memiliki ph sedikit asam, kesadahan lunak, serta suhu 24–25° c.

Sistem pemijahan biasanya berlang­sung sepanjang 2 hari. segera sesudah pemijahan berakhir, induk dipindahkan ke area pemeliharaan induk supaya telur aman dari masalah induk yang senang memangsanya. telur dapat menetas kurun waktu 50 jam. sampai berusia 3 hari, benih belum butuh diberi makan. sesudah hari ke-4, benih diberi infusoria atau rotifera.

Pemeliharaan pasca pemijahan
Pendederan larva dikerjakan dalam bak semen ukuran 2 m x 2 m atau 2 m x 3 m. penyediaan pakan hidup bisa melewati pemupukan didalam bak pendederan atau disuplai dari bak lain, yang penting pada saat larva ditanam pakan telah ada cukup sepanjang 2 minggu pemeliharaan. dalam minggu pertama, benih diberi infusoria atau rotifera. saat benih makin besar diganti dengan kutu air saring, setelah itu kutu air besar, sam­pai selanjutnya diberi cacing sutera sampai pemeliharaan step pertama berakhir.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment