Budidaya Ikan Komet

Untukl aktivitas pembenihan ikan komet, wadah yang dipakai yaitu akuarium memiliki ukuran 60x40x40 cm dengan wujud persegiu panjang. Akuarium yang dipakai pada mulanya dibikin bersih dengan memakai sabun lalu dibasuh dengan air tawar serta setelah itu dijemur untuk menyingkirkan jamur-jamur serta bakteri yang tetap melekat.
ikan komet


Budidaya Ikan Komet | Akuarium Hias -Seperti kita kenali bahwasanya air adalah media yang benar-benar utama untuk budidaya ikan. Karenanya butuh disiapkan air yang benar-benar bersih serta steril. Air yang dipakai untuk pemijahan ini yaitu air yang bberasal dari air sumur yang telah diendapkan sepanjang 24 jam, lantaran kemungkinan airnya memiliki kandungan zat-zat yang beracun yang bakal menyebabkan serta menggangu budidaya ikan. Karenanya butuh diendapkan. Air yang diendapkan diaerasi kuat agar kandungan oksigen yang ada di dalamnya jadi tambah. Air terserbut dimasukana kedalam akuarium dengan ketinggian 30 cm, lalu aerasi.

Ikan komet terhitung kedalam grup ikan hias air tawar yg tidak pelihara telurnya. Jadi telur yang dikeluarkan oleh induk ditempatkan pada substrat. Hingga dalam kegaitan pemijahannya butuh disiapkan substrat untuk tempat melekatnya telur. Terdapat beberapa type tanaman air yang bisa digunakan untuk substrat. Tanaman air tesebut dibagi kedalam dua grup yakni tanaman tumbuh mengapung serta tanaman tumbuh didasar. Dalam aktivitas praktek dipakai satu diantara tanaman air dari dua grup itu. Tanaman air yang dipakai yakni tanaman yang tumbuhnya mengapung seperti enceng gondok (Eichornia crassipes).

Sebelum saat enceng gondok dipakai terlebih dulu disucihamakan. Enceng gondok yang bakal dipakai pada mulanya telah di rendam dalam larutan Methylin blue dengan dosis 100 ppm sepanjang 5 – 10 menit. Karena enceng gondok terlepas dari bakteri ataupun pathogen. Kemudian, barulah enceng gondok dimasukkan kedalam akuarium.

Menentukan induk
Seleksi induk atau menentukan induk adalah langkah awal yang perlu dikerjakan pada aktivitas pembenihan Untuk ikan komet sendiri benar-benar gampang dikerjakan seleksi pada induk yang masak gonad. Seleksi induk ikan komet bisa dikerjakan dengan lihat ciri – ciri seperti berikut :
Induk Jantan
Pada sirip dada ada bintik-bintik bulat menonjol apabila diraba jadi kasar.

Induk Betina
Pada sirip dada ada bintik-bintik serta jadi halus bila diraba.

Induk yang sudah masak bila diurut pelan kerarah lubang genital bakal keluar cairan berwarna putih
Bila diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang sudah masak, perut jadi lembek serta lubang genital kemerahan merahan.

Diluar itu, induk ikan komet yang siap untuk lakukan pemijahan bisa ditandai karenanya ada perilaku dari ke-2 induk itu. Perilaku yang diperlihatkan yaitu sama-sama kejar – kejaran. Di mana, induk jantan selalu menguber atau mendekati induk betina, karenanya ada perilaku seperti ini maka bisa diibaratkan bahwasanya induk ikan komet itu siap untuk dipijahkan. Perbandingan induk yang dipakai dalam aktivitas praktikum pemijahan ikan komet yaitu 1 : 2 (jantan : betina). Induk yang telah diseleksi setelah itu dimasukkan kedalam wadah pemijahan.
ikan komet
Pemijahan
Induk yang dipakai dalam aktivitas ini dengan perbandingan 1 : 2 nduk yang dipakai dalam praktikum yakni dengan perbandingan 1 : 2 (♀ : ♂). Induk jantan satu yang disebut ikan koi dengan berat badan 93, 28 gr serta induk betina sejumlah dua ekor yang disebut ikan komet, induk betina pertama memiliki berat badan 72, 96 gr serta induk betina yang ke-2 memiliki berat 42, 97 gr. Induk ini kemudin dimasukkan dalam akuarium yang telah di isi air serta dilengkapi dengan enceng gondok untuk substrat. Pemijahan ikan komet berjalan saat malam sampai saat awal hari. Induk dimasukkan pada sore hari, umumnya besok telah melekat pada enceng gondok.

Penetasan telur
Penetasan telur dikerjakan pada akurium pemijahan segera. Lantaran ikan komet terhitung kedalam grup ikan hias air tawar yg tidak pelihara telurnya maka, sesudah sistem pemijahan usai serta telur telah menempel pada substrat induk ikan komet diangkat atau dikeluarkan dari dalam akuarium. Hal semacam ini dikerjakan supaya induk ikan komet tak mengonsumsi telur yang sudah dikeluarkan itu.

Sesudah 2 – 3 hari telur bakal menetas, sesudah menetas lalu enceng gondok diangkat dari dalam akuarium. Diluar itu, butuh dikerjakan perhitungan bakal larva yang dihasilkan. Menurut hasil perhitungan yang dikerjakan didapat larva sejumlah 5999 ekor. Larva yang baru menetas belum di beri makan sampai berusia 2 – 3 hari lantaran tetap memiliki persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).

Pemeliharaan Larva
Larva usia 7 hari cuma sebesar jarum, kondisinya tetap lemah, namun telah mulai belajar beroleh pakan dari luar badannya. Karenanya, butuh disiapkan pakan yang penuhi prasyarat untuk kurangi resiko kematian benih.

Bak pendederan mesti bersih serta telah dikeringkan di bawah cahaya matahari sepanjang 1-2 hari untuk membunuh bibit parasit. Setelah itu tebarkan pupuk kandang berbentuk kotoran ayam 500 g/m². Sesaat air dialirkan, pupuk diaduk-aduk sampai benar-benar larut serta pertahankan ketinggian air dalam bak hingga 30 cm. Dua hari sesudah pemupukan, bibit kutu air ditanam serta dilewatkan sepanjang 5 hari supaya tumbuh serta berkembang biak. Kemudian, larva komet dari bak penetasan siap dilepaskan ke dalam bak pemeliharaan.

Pemberian pakan penambahan dibutuhkan sesudah 15 hari pemeliharaan. Masuk pemeliharaan 15 hari ke-2 mesti ada aliran air masuk, terlebih sesudah pakan penambahan mulai diberikan. Genap diusia satu bulan, anak komet mulai terlihat wujud aslinya. Tubuhnya bulat, ekor serta terkadang warna dari beberapa anak komet telah keluar. Seleksi awal ditujukan untuk menentukan ikan yang memiliki ekor persis sama sesuai ekor indukya, lalu wujud tubuh serta ukurannya. Dapat berlangsung, dari hasil seleksi ini didapat kelompok-kelompok anak komet berbeda ukuran dan mutunya, terhitung grup anak komet yang perlu disingkirkan.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment