Cara Pemijahan Mas Koki | Aquarium Hias -Bakalan induk yang dipilih baiknya dipisahkan menurut type kelaminnya. Indukan koki bakal siap dipijahkan sesudah berusia 6-7 bln.. Selam dipisahkan, bakalan induk itu mesti dirawat dengan cara benar supaya mendpatkan induk yang bagus. Pada prinsipnya, menjaga bakalan tak jauh tidak sama dengan menjaga koki atau ikan hias pada umunya.
Sebelum saat lakukan perawatan bakalan induk, pembudidaya haru mempersiapkan kolam pembelahan bakalan induk yang memiliki ukuran 4 x 6 m. kolam ini baiknya sempat digunakan serta berlumut, namun pada mulanya lumutnya mesti dibikin bersih serta dikurangi terebih dulu. Kemudian kolam dikeringkan serta di jemur pada panas matahari kuarang lebih sepanjang 2-3 hari. pengeringan ini mempunyai tujuan untuk mematikan bibit penyakit yang bisa menyerang koki sepanjang perawatan.
Setelah itu, air dimasukkan kedalamya. Ketinggian air dikolam ini cukup 20-30 cm. baiknya air yang dipakai yaitu air sumur yang telah diendapkan sepanjang 24 jam supaya pH serta suhunya normal. Koki baiknya dimasukkan kedalam kolam waktu suhu air rendah, yakni saat pagi atau sore hari. Maksudya untuk kurangi stress pada koki waktu dipindahkan. Kenaikan atau penurunan suhu yang perlahan-lahan saat pagi atau sore hari bakal mempermudah koki menyesuaikan. Bakalan induk yang dapat dimasukkan kedalamnya sejumlah 50 ekor.
Bila bakalan induk yaitu hasil dari kolam sendiri, pemindahannya bisa dikerjakan dengan memakai ember plastik. Caranya, masukkan ember kedala kolam hingga bibirnya terbenam, biarlah koki berenang keluar dengan sendirinya. Bila bakalan induk didapat dengan beli dari orang lain, pemindahannya dikerjakan dengan lakukan penyesuaian terlebih dulu. Caranya, masukkan kantong plastik yang diisi koki kedalam kolam, biarlah sepanjang 30 menit. Sesudah 30 menit, suhu air di dalam kantong plastik bakal sama juga dengan suhu air di kolam. Lalu, pengikat kantong plastic bisa dilepaskan serta dilewatkan koki keluar dengan lingkungan barunya. Sepanjang lakukan perawatan, yang perlu di perhatikan yaitu pemberian pakan, perubahan air, penyortiran serta pencegahan munculnya penyakit pada koki.
Pemberian Pakan
Sesudah dilepaskan ke kolam yang baru, koki janganlah segera di beri makan. Biarlah koki itu mengetahui lingkungan barunya terlebih dulu. Frekuensi pemberian pakan yang ideal yaitu 2 x satu hari, yakni pada jam 10. 00 pagi serta jam 15. 00 sore. Frekuensi ini dikira ideal lantaran koki yaitu type ikan yang mencari makan pada siang hari serta pada jam-jam itu kandungan oksigen di air tengah tinggi hingga meningkatkan nafsu makan koki.
Pergantian Air
Pergantian air baiknya dikerjakan 1 minggu sekali dengan terus memonitor keadaan air. Bila suhu serta pH air alami pergantian atau air telah terlihat keruh, perubahan air mesti dikerjakan sebelum saat 1 minggu. Perubahan air kolam yang terus-terusan tak bagus untuk bakalan induk koki lantaran bisa melunturkan warnanya serta bakal memaksa koki untuk selalu menyesuaikan dengan air yang baru. Tetapi, bila perubahan tidak sering dikerjakan, bibit penyakit gampang nampak.
Penyortiran
Aksi penyortiran ditujukan untuk menentukan bakalan yang unggul sekalian untuk lakukan penjarangan. Sesudah sebulan dipelihara bakalan induk koki bakal alami perkembangan yang sangat cepat, hingga populasinya mesti dikurangi. Aksi penyortiran dikerjakan minimum tiap-tiap bln. sampai koki berusia enam bln. serta koki siap di pijahkan.
Persiapan Kolam Pemijahan
Kolam pemijahan memiliki ukuran 1 x 4 m. fungsinya untuk mempertemukan induk jantan serta betina yang sudah siap kawin. Sebelum saat lakukan sistem pemijahan, terlebih dulu kolam dibikin bersih dari kotoran serta lumut. Kolam dikeringkan serta dijemur di panas matahari lebih kurang 2-3 hari untuk mematikan bibit penyakit yang tertinggal didalamnya. Diluar itu, penjemuran bakal bikin air jadi fresh serta hangat saat dimasukkan kedalam kolam.
Pemberian Pakan
Sesudah dilepaskan ke kolam yang baru, koki janganlah segera di beri makan. Biarlah koki itu mengetahui lingkungan barunya terlebih dulu. Frekuensi pemberian pakan yang ideal yaitu 2 x satu hari, yakni pada jam 10. 00 pagi serta jam 15. 00 sore. Frekuensi ini dikira ideal lantaran koki yaitu type ikan yang mencari makan pada siang hari serta pada jam-jam itu kandungan oksigen di air tengah tinggi hingga meningkatkan nafsu makan koki.
Pergantian Air
Pergantian air baiknya dikerjakan 1 minggu sekali dengan terus memonitor keadaan air. Bila suhu serta pH air alami pergantian atau air telah terlihat keruh, perubahan air mesti dikerjakan sebelum saat 1 minggu. Perubahan air kolam yang terus-terusan tak bagus untuk bakalan induk koki lantaran bisa melunturkan warnanya serta bakal memaksa koki untuk selalu menyesuaikan dengan air yang baru. Tetapi, bila perubahan tidak sering dikerjakan, bibit penyakit gampang nampak.
Penyortiran
Aksi penyortiran ditujukan untuk menentukan bakalan yang unggul sekalian untuk lakukan penjarangan. Sesudah sebulan dipelihara bakalan induk koki bakal alami perkembangan yang sangat cepat, hingga populasinya mesti dikurangi. Aksi penyortiran dikerjakan minimum tiap-tiap bln. sampai koki berusia enam bln. serta koki siap di pijahkan.
Persiapan Kolam Pemijahan
Kolam pemijahan memiliki ukuran 1 x 4 m. fungsinya untuk mempertemukan induk jantan serta betina yang sudah siap kawin. Sebelum saat lakukan sistem pemijahan, terlebih dulu kolam dibikin bersih dari kotoran serta lumut. Kolam dikeringkan serta dijemur di panas matahari lebih kurang 2-3 hari untuk mematikan bibit penyakit yang tertinggal didalamnya. Diluar itu, penjemuran bakal bikin air jadi fresh serta hangat saat dimasukkan kedalam kolam.
Air dimasukkan kedalam kolam sampai ketinggian lebih kurang 20-25 cm. pada ketinggian ini semua air kolam bakal memperoleh cahaya matahari yang cukup hingga suhu air terus hangat. Kemudian, kedalam kolam butuh dimasukkan tanaman air untuk substrat pelekatan telur koki.
Persiapan Calon Induk
Sesudah koki berusia 6-7 bln., pemijahan mulai bisa dikerjakan. Sebelu memijahkan koki, cermati cirri-ciri bakalan induk jantan serta betina. Tanda-tanda jantan yang siap memijah yaitu telah sama-sama mengejar serta menggangu koki yang lain. Ciri yang lain yaitu keluarnya cairan mani berwarna putih seperti santan atau susu dari lubang pengeluarannya. Cairan ini bakal keluar bila perut koki sedikit ditekan kearah lubang pengeluaran. Keluarnya cairan ini adalah tandanya bahwasanya sel kelamin koki sudah masak hingga sipa dipijahkan.
Persiapan Calon Induk
Sesudah koki berusia 6-7 bln., pemijahan mulai bisa dikerjakan. Sebelu memijahkan koki, cermati cirri-ciri bakalan induk jantan serta betina. Tanda-tanda jantan yang siap memijah yaitu telah sama-sama mengejar serta menggangu koki yang lain. Ciri yang lain yaitu keluarnya cairan mani berwarna putih seperti santan atau susu dari lubang pengeluarannya. Cairan ini bakal keluar bila perut koki sedikit ditekan kearah lubang pengeluaran. Keluarnya cairan ini adalah tandanya bahwasanya sel kelamin koki sudah masak hingga sipa dipijahkan.
Ciri koki betina yang siap memijah yaitu perutnya teras empuk serta lembek waktu diraba. Bila perutnya jadi keras, artinya telur koki belum masak. Ciri yang lain, perut koki bakal terlihat membesar, lubang kelamin membengkak serta berwarna kemerahan, dan telur gampang keluar bila perut koki sedikit ditekan.
Seleksi induk, sebagian pertimbangan yang digunakan untuk lakukan seleksi induk yaitu wujud fisik, ukuran berat, usia, tingkat kesehatan, serta kematangan gonad. Sekalipun ikan mas Koki diperairan tropis condong cepat masak gonad, tetapi usia ideal yang layak serta produktif untuk dipijah yaitu 1 th. serta beratnya sudah meraih 100 g/ekor. Induk yang bakal dipijahkan mesti sehat dengan cara fisik, yakni tak terinfeksi oleh penyakit parasit.
Sistem Pemijahan
Sesudah kolam pemijahan siap dipakai serta bakalan induk diambil, pindahkan bakalan induk kedalam kolam pemijahan. Perpindahan induk ini baiknya dikerjakan pada sore hari lantaran saat malam harinya koki jantan bakal mengejar-ngejar koki betina sembari sekali-sekali menyentuh sisi belakang betina. Bila keadaan demikianlah berlangsung, itu artinya pemijahan bakal berlangsung. Saat pagi harinya koki betina bakal membalikkan badannya sembil melepas telur, sedang koki jantan selekasnya bakal melepas sperma untuk membuahinya. Telur koki berbentuk adhesif, yakni bakal melekat dibenda lain yang sudah disiapkan untuk substrat pelekatan telur. Telur yang dihasilkan satu gunakan induk koki bisa meraih 1000-2000 butir, juga koki tosa serta black moor bisa meraih sampai 8000 butir. Ke-2 induk bisa dipijahkan kembali lebih kurang 20 hari lalu.
Penetasan Telur
Kurun waktu 3-4 hari telur bakal menetas jadi burayak. Penetasan ini bergantung pada suhu air. Makin hangat air, makin cepat telur menetas. Telur yg tidak menetas, baik yang melekat disubstrat ataupun yang terbenam didasar kolam, mesti selekasnya dibuang. Telur yg tidak menetas ini bisa kurangi pasokan oksigen di dalam air serta membusuk jadi sarang penyakit.
Sembari menanti menetas, telur bisa dirawat sekedarnya dengan ganti air kolam. Pergantian air ini tak dikerjakan dengan cara keseluruhan, cukup separuh air kolam. Perubahan dikerjakan dengan memakai selang plastik. Arus yang diakibatkan oleh menambahkan air baru jangan sempat tentang telur yang melekat disubstrat lantaran telur bakal lepas serta tak lagi menetas. Sebelum saat berusia 6 hari burayak idak butuh di beri pakan lantaran tetap memiliki cadangan pakan dalam kantong kuning telurnya. Kemudian barulah burayak di beri pakan kutu air.
Pendederan
Sesudah berusia 2 minggu, benih koki di pindahkan dari kolam pemijahan ke kolam pendederan. Untuk satu kolam pendederan memiliki ukuran 4 x 6 m, jumlah populasi yang dapat dimasukkan sejumlah 1000 ekor koki. Dikolam pendederan, benih mulai di beri pakan cacing sutera (tubifex) yang disaring dengan saringan berdiameter 0, 5 mm. pemberian cacing sutera ini bermanfaat untuk bikin gemuk serta meningkatkan perkembangan koki. Stelah berusia 20 hari, beberapa benih koki telah bisa di jual kepasar untuk di besarkan oleh pembudidaya lain.
ConversionConversion EmoticonEmoticon