Tehnik Sirkulasi Air Aquarium

gambar 1. Double Bottom Aquarium
Tehnik Sirkulasi Air Aquarium | Aquarium Hias -Supaya air aquarium tahan lama serta terus bersih, jernih, serta tak perlu kerap ditukar, dapat digunakan tehnik " Double Bottom ". Apa yang disebut tehnik ini?

Air aquarium yang penuh dengan kotoran, terang tak baik untuk kehidupan ikan, lantaran rendah kualitasnya untuk lingkungan hidup. Ia butuh ditukar dengan air baru yang bersih, supaya ikan terus sehat serta tak gampang terserang penyakit.

Dapat stress

Biasanya pergantian air dalam aquarium dikerjakan oleh beberapa akuaris 1 - 2 kali dalam satu minggu. Serta pergantian ini harus sering dilakukan, hal ini dilakukan jika ikan dalam aquarium makin banyak, lantaran kotoran yang mengumpul di dasar lantai aquarium juga makin jadi tambah banyak.

Repotnya, pergantian air yang terus-terusan dapat memiliki pengaruh yang jelek pada ikan itu sendiri. Kehidupannya terganggu, tak tenang, juga menanggung derita stress. Nafsu makannya alami penurunan serta ikan gampang terkena penyakit.

Bagaimana mengatasinya
Terus-terusan ganti air aquarium juga merepotkan, lantaran menaikkan beban kerja. Untuk mengatasinya, bisa dipakai langkah " Double Bottom " dalam aquarium. Langkah tersebut juga melibatkan resirkulasi (2 kali penyaringan) air, yang melindungi supaya air aquarium terus jernih serta bersih kurun waktu yang lama.
Prinsip kerja double bottom adalah sistem penyaringan air aquarium yang difilter oleh susunan yang sedemikian rupa di dasar lantai aquarium. Susunan ini tak hanya memisahkan kotoran tetapi juga menyerap kotoran, juga bibit penyakit. Lantarannya adalah  dasar ke-2 aquarium, maka langkah tersebut dimaksud " Second Bottom ".

Bahan serta langkah membuatnya

Cara membuat double bottom dalam aquarium dibutuhkan adalah pipa pralon atau kayu untuk pondasi basic (ukurannya sesuai dengan lebar serta panjang aquarium), plastik gelombang atau plastik atap (dilubangi tiap-tiap jarak 3 cm), karet busa setebal 1 - 2 cm, pasir, karbon aktif (arang), zeolit, serta batu hias aquarium untuk penutup pasir.

Besar kecilnya bahan sesuai dengan ukuran akuarium.

Karbon aktif / arang yang digunakan baiknya arang dari tempurung kelapa, lantaran kemampuannya menyerap amoniak serta chlor yang berbentuk meracuni ikan cukup besar.

Karet busa digunakan untuk menyerap kotoran, bekas - bekas makanan serta bibit penyakit yang ada didalam air.

Pasir serta batu - batuan yang lain sebelum saat digunakan, sudah dicuci bersih serta dijemur kering dulu, supaya bebas dari benih penyakit. Bahan itu disusun seperti tampak pada gambar 1 diatas.

Air kotor bakal meresap ke bawah lewat sela - sela/rongga batu, lalu kotorannya bakal disaring oleh susunan arang pasir serta karet busa yang ada di bawahnya. Air yang sudah tersaring itu bakal masuk ke ruangan bawah (pada basic akuarium dengan susunan penyaring) lewat lubang plastik gelombang. Lalu air itu bakal tersalur keluar lagi lewat pipa pralon dengan pertolongan desakan aerator (pompa hawa), yang ujung selangnya dipasang didalam pipa pralon. Daya hisap yang timbul bakal menarik air ke atas. Air yang balik kembali ke akuarium yaitu air yang sudah bersih serta memiliki kandungan oksigen penambahan juga, lantaran hasil pemompaan udara.

Lewat cara itu air akuarium bisa bertahan 4 - 5 bln., tiada ditukar. Tak hanya terus jernih serta bersih, keuntungan yang lain, kehidupan ikan bakal lebih tenang, lantaran tak terganggu oleh perubahan air yang terus-terusan.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment